Celana chino adalah jenis celana katun ringan yang dikenal karena kenyamanannya, keserbagunaannya, dan penampilannya yang sedikit lebih elegan daripada celana jins biasa. Proses produksi celana chino melibatkan beberapa langkah, mulai dari penanaman katun hingga penjahitan dan penyelesaian akhir. Berikut ini adalah ikhtisar terperinci tentang cara produksi celana chino.
Bagaimana Celana Chino Diproduksi
Budidaya dan Panen Kapas
Langkah pertama dalam produksi celana chino adalah penanaman dan pemanenan kapas, bahan baku utama yang digunakan dalam pembuatan celana chino. Kapas ditanam di daerah beriklim hangat, dengan produsen utama meliputi negara-negara seperti Amerika Serikat, Cina, dan India.
- Penanaman: Benih kapas ditanam di lahan yang telah dipersiapkan dengan baik, biasanya selama musim semi. Benih berkecambah dan tumbuh menjadi tanaman kapas yang menghasilkan buah kapas.
- Pertumbuhan dan Pemeliharaan: Saat tanaman tumbuh, mereka memerlukan pemeliharaan yang cermat, termasuk penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama. Petani menggunakan kombinasi metode tradisional dan teknologi modern untuk memastikan panen yang sehat.
- Panen: Setelah buah kapas matang, buah tersebut dipanen. Proses ini dapat dilakukan secara manual atau dengan bantuan mesin. Kapas yang dipanen kemudian dikirim ke pabrik penggilingan untuk memisahkan serat dari bijinya.
Pemintalan dan Pemisahan Kapas
Setelah dipanen, kapas menjalani proses yang disebut ginning untuk menghilangkan biji dan kotoran dari serat kapas.
- Pemintalan: Serat kapas diproses melalui mesin pemintalan yang membersihkan dan memisahkan serat. Kapas yang sudah dibersihkan kemudian dipadatkan menjadi bal dan diangkut ke pabrik pemintalan.
- Pemintalan: Di pabrik pemintalan, serat kapas ditarik keluar dan dipilin bersama untuk membentuk benang. Benang ini dapat memiliki ketebalan dan kualitas yang bervariasi, tergantung pada karakteristik produk akhir yang diinginkan. Benang kemudian digulung ke dalam gulungan untuk tahap produksi berikutnya.
Pewarnaan dan Penyelesaian
Setelah benang katun siap, benang tersebut diwarnai dan diselesaikan sesuai dengan kebutuhan warna dan tekstur celana chino.
- Pewarnaan: Benang atau kain diwarnai menggunakan berbagai teknik, termasuk pewarnaan bejana, pewarnaan reaktif, atau pewarnaan pigmen. Celana chino biasanya tersedia dalam warna netral seperti khaki, krem, biru tua, dan hitam, tetapi produksi modern memungkinkan berbagai pilihan warna.
- Pra-perlakuan: Sebelum pewarnaan, kain mungkin menjalani proses pra-perlakuan seperti pencucian dan pemutihan untuk memastikan penyerapan pewarna yang seragam.
- Finishing: Setelah pewarnaan, kain diperlakukan dengan berbagai proses finishing untuk meningkatkan tampilan, tekstur, dan ketahanannya. Finishing yang umum termasuk pelunakan, merserisasi (untuk meningkatkan kekuatan dan kilau), dan perawatan anti-kerut.
Menenun Kain
Benang yang telah diwarnai ditenun menjadi kain, yang kemudian dipotong dan dijahit menjadi celana chino.
- Pembengkokan: Benang-benang disusun dalam garis-garis paralel pada alat tenun dalam proses yang dikenal sebagai pembengkokan. Langkah ini melibatkan pengaturan benang-benang memanjang (lusi) pada alat tenun.
- Tenun: Proses penenunan menyilangkan benang lungsin dengan benang pakan (benang silang) untuk membuat kain chino. Tenunan yang paling umum digunakan untuk kain chino adalah tenunan kepar, yang memberikan kain pola diagonal dan daya tahan yang khas.
- Pemeriksaan: Setelah ditenun, kain diperiksa untuk mengetahui adanya cacat atau ketidakkonsistenan. Celana chino berkualitas tinggi memerlukan kain yang bebas dari cacat.
Memotong dan Menjahit
Setelah kain siap, langkah berikutnya adalah memotong dan menjahit kain menjadi celana chino.
- Pembuatan Pola: Desainer membuat pola berdasarkan ukuran dan gaya celana chino yang diinginkan. Pola ini digunakan sebagai templat untuk memotong kain menjadi berbagai bagian yang dibutuhkan untuk pakaian (seperti kaki, ikat pinggang, saku, dll.).
- Pemotongan: Kain dipotong dengan hati-hati sesuai dengan pola. Proses ini dapat dilakukan secara manual atau dengan bantuan mesin pemotong, terutama dalam produksi skala besar.
- Menjahit: Potongan-potongan yang sudah dipotong dijahit bersama oleh pekerja terampil atau mesin jahit. Proses menjahit meliputi perakitan kaki, pemasangan ikat pinggang, penambahan kantong, dan pemasangan ritsleting atau kancing. Perhatian terhadap detail sangat penting untuk memastikan jahitan kuat dan pakaian tampak rapi.
- Penyetrikaan dan Pemangkasan: Setelah dijahit, celana chino disetrika untuk menghilangkan kerutan dan memberikan hasil akhir yang rapi. Benang yang longgar dirapikan, dan celana chino diperiksa kualitasnya.
Penyelesaian Akhir dan Kontrol Kualitas
Setelah celana chino dijahit, celana tersebut menjalani proses penyelesaian akhir dan pemeriksaan kontrol kualitas.
- Pencucian dan Penyusutan: Celana chino dapat dicuci untuk menghilangkan sisa bahan kimia dan memastikan celana tidak menyusut saat dicuci pertama kali oleh pelanggan. Beberapa celana chino juga mengalami pencucian khusus (seperti pencucian dengan batu) untuk mendapatkan tampilan atau nuansa yang diinginkan.
- Kontrol Kualitas: Proses kontrol kualitas yang ketat diterapkan untuk memeriksa produk jadi guna mengetahui adanya cacat. Ini termasuk memeriksa jahitan, memeriksa ukuran yang benar, dan memastikan pakaian memenuhi semua spesifikasi desain.
- Pengemasan: Setelah melewati pemeriksaan kendali mutu, celana chino dilipat, diberi label, dan dikemas untuk dikirim ke pengecer atau langsung ke konsumen.
Distribusi Biaya Produksi
Biaya produksi celana chino biasanya meliputi:
- Bahan (40-50%): Ini termasuk kain katun twill, benang, kancing, dan ritsleting.
- Tenaga kerja (20-30%): Biaya yang terkait dengan pemotongan, penjahitan, dan perakitan celana chino.
- Biaya Overhead Manufaktur (10-15%): Termasuk biaya untuk mesin, overhead pabrik, dan kontrol kualitas.
- Pengiriman dan Logistik (5-10%): Biaya yang terkait dengan pengangkutan bahan mentah dan produk jadi.
- Biaya Pemasaran dan Biaya Lainnya (5-10%): Termasuk biaya pemasaran, pengemasan, dan administrasi.
Jenis-jenis celana chino
1. Celana Chino Slim Fit
Ringkasan
Celana chino slim fit dirancang untuk memberikan tampilan yang lebih modern dan pas. Celana ini lebih sempit di bagian paha dan meruncing ke arah pergelangan kaki, menawarkan siluet ramping yang cocok untuk gaya kontemporer.
Merek Populer
MEREK | DIDIRIKAN | LOKASI |
---|---|---|
Pekerja pelabuhan | Tahun 1986 | San Fransisco, Amerika Serikat |
Bonobo | Tahun 2007 | New York, Amerika Serikat |
J.Kru | Tahun 1947 | New York, Amerika Serikat |
Republik Pisang | Tahun 1978 | San Fransisco, Amerika Serikat |
Uniqlo | tahun 1949 | Tokyo, Jepang |
Harga Eceran Rata-rata di Amazon
- Rp 40 – Rp 80
Popularitas Pasar
Celana chino slim fit sangat populer di kalangan profesional muda dan individu yang peduli dengan mode yang lebih menyukai tampilan modern dan ramping. Celana chino ini biasanya dikenakan dalam suasana kasual maupun kasual.
Rincian Produksi
- Biaya Produksi Label Putih di Cina: $8,00 – $14,00 per unit
- Berat Produk: 350 – 500 gram
- Jumlah Pesanan Minimum: 500 unit
- Bahan Utama: Kain katun twill, kancing plastik atau logam, ritsleting
2. Celana Chino Regular Fit
Ringkasan
Celana chino regular fit menawarkan potongan klasik yang nyaman dengan potongan lurus di bagian paha dan kaki. Celana ini memberikan tampilan abadi yang cocok untuk berbagai acara, menjadikannya tambahan serbaguna untuk lemari pakaian apa pun.
Merek Populer
MEREK | DIDIRIKAN | LOKASI |
---|---|---|
Levi’s | Tahun 1853 | San Fransisco, Amerika Serikat |
Pekerja pelabuhan | Tahun 1986 | San Fransisco, Amerika Serikat |
Tommy Hilfiger | Tahun 1985 | New York, Amerika Serikat |
Ralph Lauren | Tahun 1967 | New York, Amerika Serikat |
Saudara Brooks | Tahun 1818 | New York, Amerika Serikat |
Harga Eceran Rata-rata di Amazon
- Rp. 30 – Rp. 70
Popularitas Pasar
Celana chino regular fit populer di kalangan pria dari segala usia karena kenyamanannya dan gayanya yang klasik. Celana ini cocok untuk acara kasual dan semiformal, sehingga menjadi pakaian wajib.
Rincian Produksi
- Biaya Produksi Label Putih di Cina: $6,00 – $12,00 per unit
- Berat Produk: 400 – 600 gram
- Jumlah Pesanan Minimum: 500 unit
- Bahan Utama: Kain katun twill, kancing plastik atau logam, ritsleting
3. Celana Chino Longgar
Ringkasan
Celana chino yang longgar dirancang untuk kenyamanan maksimal, menawarkan potongan yang lebih longgar di bagian paha dan kaki. Celana ini ideal untuk pakaian kasual dan memudahkan gerakan, menjadikannya pilihan yang tepat untuk kegiatan sehari-hari.
Merek Populer
MEREK | DIDIRIKAN | LOKASI |
---|---|---|
Kacang LL | Tahun 1912 | Freeport, Amerika Serikat |
Eddie Bauer | tahun 1920 | Bellevue, Amerika Serikat |
Ujung Tanah | tahun 1963 | Dodgeville, Amerika Serikat |
Penengkar | Tahun 1947 | Greensboro, Amerika Serikat |
Pakaian Olahraga Columbia | Tahun 1938 | Portland, Amerika Serikat |
Harga Eceran Rata-rata di Amazon
- Rp. 30 – Rp. 60
Popularitas Pasar
Celana chino model longgar populer di kalangan orang yang mengutamakan kenyamanan dan gaya kasual. Celana ini sering dikenakan untuk kegiatan luar ruangan dan pakaian kasual sehari-hari.
Rincian Produksi
- Biaya Produksi Label Putih di Cina: $6,00 – $11,00 per unit
- Berat Produk: 450 – 650 gram
- Jumlah Pesanan Minimum: 500 unit
- Bahan Utama: Kain katun twill, kancing plastik atau logam, ritsleting
4. Celana Chinos Atletik yang Fit
Ringkasan
Celana chino yang pas di badan dirancang khusus untuk orang dengan tubuh yang lebih berotot. Celana ini menyediakan ruang ekstra di bagian paha dan bokong, serta meruncing ke bagian bukaan kaki yang lebih ramping, memadukan kenyamanan dengan tampilan modern yang pas di badan.
Merek Populer
MEREK | DIDIRIKAN | LOKASI |
---|---|---|
Bonobo | Tahun 2007 | New York, Amerika Serikat |
J.Kru | Tahun 1947 | New York, Amerika Serikat |
Republik Pisang | Tahun 1978 | San Fransisco, Amerika Serikat |
Rhone | Tahun 2014 | Stamford, Amerika Serikat |
Rekaman Publik | Tahun 2015 | Chicago, Amerika Serikat |
Harga Eceran Rata-rata di Amazon
- Rp. 50 – Rp. 90
Popularitas Pasar
Celana chino yang pas di badan sedang populer di kalangan penggemar kebugaran dan mereka yang berotot yang menginginkan kenyamanan sekaligus gaya. Celana ini cocok untuk suasana kasual dan kasual.
Rincian Produksi
- Biaya Produksi Label Putih di Cina: $8.00 – $15.00 per unit
- Berat Produk: 400 – 600 gram
- Jumlah Pesanan Minimum: 500 unit
- Bahan Utama: Kain katun twill, spandex untuk peregangan, kancing plastik atau logam, ritsleting
5. Celana Chino Elastis
Ringkasan
Celana chino elastis mengandung sedikit spandeks atau elastana ke dalam kain katun twill, sehingga memberikan fleksibilitas dan kenyamanan tambahan. Celana ini dirancang agar sesuai dengan gerakan pemakainya, sehingga cocok untuk gaya hidup aktif.
Merek Populer
MEREK | DIDIRIKAN | LOKASI |
---|---|---|
Levi’s | Tahun 1853 | San Fransisco, Amerika Serikat |
Pekerja pelabuhan | Tahun 1986 | San Fransisco, Amerika Serikat |
Celah | tahun 1969 | San Fransisco, Amerika Serikat |
Uniqlo | tahun 1949 | Tokyo, Jepang |
Republik Pisang | Tahun 1978 | San Fransisco, Amerika Serikat |
Harga Eceran Rata-rata di Amazon
- Rp. 35 – Rp. 75
Popularitas Pasar
Celana chino yang melar sangat populer karena kenyamanan dan fleksibilitasnya. Celana ini disukai oleh orang-orang yang menjalani gaya hidup aktif dan menginginkan celana yang memberikan gaya sekaligus kemudahan bergerak.
Rincian Produksi
- Biaya Produksi Label Putih di Cina: $7,00 – $13,00 per unit
- Berat Produk: 350 – 500 gram
- Jumlah Pesanan Minimum: 500 unit
- Bahan Utama: Kain katun twill, spandex atau elastana, kancing plastik atau logam, ritsleting
6. Celana Chinos yang meruncing
Ringkasan
Celana chino yang meruncing memiliki potongan yang menyempit dari paha hingga pergelangan kaki, sehingga memberikan tampilan yang modern dan bergaya. Celana ini memberikan keseimbangan antara potongan ramping dan potongan reguler, sehingga menjadi pilihan serbaguna untuk berbagai kesempatan.
Merek Populer
MEREK | DIDIRIKAN | LOKASI |
---|---|---|
Bonobo | Tahun 2007 | New York, Amerika Serikat |
J.Kru | Tahun 1947 | New York, Amerika Serikat |
Republik Pisang | Tahun 1978 | San Fransisco, Amerika Serikat |
Uniqlo | tahun 1949 | Tokyo, Jepang |
Celah | tahun 1969 | San Fransisco, Amerika Serikat |
Harga Eceran Rata-rata di Amazon
- Rp 40 – Rp 80
Popularitas Pasar
Celana chino meruncing populer di kalangan orang-orang yang mengikuti mode dan lebih menyukai tampilan yang ramping dan pas. Celana ini cocok untuk suasana kasual dan semi-formal, menjadikannya tambahan serbaguna untuk lemari pakaian apa pun.
Rincian Produksi
- Biaya Produksi Label Putih di Cina: $8,00 – $14,00 per unit
- Berat Produk: 350 – 500 gram
- Jumlah Pesanan Minimum: 500 unit
- Bahan Utama: Kain katun twill, kancing plastik atau logam, ritsleting
7. Celana Chino Pinggang Tinggi
Ringkasan
Celana chino berpinggang tinggi berada di atas garis pinggang alami, menawarkan tampilan yang terinspirasi gaya vintage. Celana ini dirancang untuk memanjangkan kaki dan memberikan siluet yang menarik, menjadikannya pilihan populer bagi orang-orang yang peduli dengan mode.
Merek Populer
MEREK | DIDIRIKAN | LOKASI |
---|---|---|
Dibuat dengan baik | Tahun 1937 | New York, Amerika Serikat |
jalur abadi | Tahun 2010 | San Fransisco, Amerika Serikat |
Reformasi | Tahun 2009 | Los Angeles, Amerika Serikat |
J.Kru | Tahun 1947 | New York, Amerika Serikat |
Levi’s | Tahun 1853 | San Fransisco, Amerika Serikat |
Harga Eceran Rata-rata di Amazon
- Rp. 50 – Rp. 90
Popularitas Pasar
Celana chino berpinggang tinggi populer di kalangan mereka yang menyukai gaya retro dan pas di badan. Celana ini sering dikenakan untuk acara kasual dan resmi, memberikan fleksibilitas dan keanggunan.
Rincian Produksi
- Biaya Produksi Label Putih di Cina: $8,00 – $16,00 per unit
- Berat Produk: 350 – 500 gram
- Jumlah Pesanan Minimum: 500 unit
- Bahan Utama: Kain katun twill, kancing plastik atau logam, ritsleting
8. Celana Chino Pendek
Ringkasan
Celana chino yang dipotong dirancang agar panjangnya di atas mata kaki, sehingga memberikan tampilan yang trendi dan modern. Celana ini populer di cuaca yang lebih hangat dan dapat ditata dengan berbagai cara, menjadikannya tambahan yang serbaguna untuk lemari pakaian apa pun.
Merek Populer
MEREK | DIDIRIKAN | LOKASI |
---|---|---|
Topman | Tahun 1978 | London, Inggris |
ASOS | tahun 2000 | London, Inggris |
Zara | tahun 1974 | Arteixo, Spanyol |
Uniqlo | tahun 1949 | Tokyo, Jepang |
H&M | Tahun 1947 | Stockholm, Swedia |
Harga Eceran Rata-rata di Amazon
- Rp. 30 – Rp. 70
Popularitas Pasar
Celana chino pendek sangat populer selama musim semi dan musim panas. Celana ini disukai oleh orang-orang yang peduli dengan mode dan mencari pilihan yang bergaya dan menyerap keringat untuk cuaca yang lebih hangat.
Rincian Produksi
- Biaya Produksi Label Putih di Cina: $6,00 – $12,00 per unit
- Berat Produk: 300 – 450 gram
- Jumlah Pesanan Minimum: 500 unit
- Bahan Utama: Kain katun twill, kancing plastik atau logam, ritsleting
9. Celana Chino Lipit
Ringkasan
Celana chino lipit memiliki lipatan di bagian depan, yang memberikan ruang ekstra dan tampilan klasik. Celana ini dirancang agar nyaman dan sering terlihat dalam gaya yang lebih tradisional atau bergaya vintage.
Merek Populer
MEREK | DIDIRIKAN | LOKASI |
---|---|---|
Saudara Brooks | Tahun 1818 | New York, Amerika Serikat |
Ralph Lauren | Tahun 1967 | New York, Amerika Serikat |
J.Kru | Tahun 1947 | New York, Amerika Serikat |
Tommy Hilfiger | Tahun 1985 | New York, Amerika Serikat |
Bonobo | Tahun 2007 | New York, Amerika Serikat |
Harga Eceran Rata-rata di Amazon
- Rp 40 – Rp 90
Popularitas Pasar
Celana chino lipit populer di kalangan mereka yang menyukai gaya yang lebih klasik dan canggih. Celana ini menawarkan kenyamanan dan tampilan yang elegan, sehingga cocok untuk suasana kasual dan semiformal.
Rincian Produksi
- Biaya Produksi Label Putih di Cina: $7,00 – $14,00 per unit
- Berat Produk: 350 – 500 gram
- Jumlah Pesanan Minimum: 500 unit
- Bahan Utama: Kain katun twill, kancing plastik atau logam, ritsleting