Biaya Produksi Sweater

Sweater merupakan bagian mendasar dari banyak lemari pakaian, yang dikenal karena kehangatan, kenyamanan, dan gayanya. Sweater hadir dalam berbagai desain, bahan, dan ukuran, yang disesuaikan dengan berbagai kebutuhan dan preferensi. Produksi sweater melibatkan beberapa langkah dan bahan, yang masing-masing berkontribusi terhadap biaya keseluruhan.

Bagaimana Kursi Diproduksi

Sweater merupakan barang pokok dalam lemari pakaian di seluruh dunia, yang memberikan kehangatan, kenyamanan, dan gaya. Proses produksi sweater merupakan perpaduan antara keterampilan tradisional dan teknologi modern, yang melibatkan beberapa tahap mulai dari pemilihan serat hingga penyelesaian.

Pemilihan dan Persiapan Serat

Sebelum memulai produksi sweater, langkah pertama adalah memilih serat yang tepat. Sweater dapat dibuat dari berbagai serat, baik serat alami maupun sintetis.

Serat Alami

Serat alami seperti wol, katun, kasmir, dan alpaka merupakan pilihan populer untuk sweter. Setiap serat ini memiliki sifat yang unik. Wol, misalnya, dikenal karena sifat insulasi dan penyerapan kelembapannya yang sangat baik, sehingga ideal untuk iklim dingin. Di sisi lain, katun mudah menyerap keringat dan nyaman untuk cuaca yang lebih sejuk.

Serat Sintetis

Serat sintetis seperti akrilik, poliester, dan nilon juga digunakan dalam produksi sweter. Serat-serat ini sering dicampur dengan serat alami untuk meningkatkan daya tahan, elastisitas, dan kemudahan perawatan. Serat sintetis dapat meniru tekstur dan kehangatan serat alami dengan biaya yang lebih rendah.

Produksi Benang

Setelah serat dipilih, serat tersebut dipintal menjadi benang, yang merupakan dasar dari setiap sweter.

Proses Pemintalan

Proses pemintalan melibatkan pelintiran serat-serat menjadi satu untuk menciptakan untaian benang yang berkesinambungan. Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan roda pemintal tradisional atau mesin industri modern. Ketebalan, atau ukuran, benang ditentukan selama tahap ini, yang nantinya akan memengaruhi tekstur dan berat sweter.

Mewarnai Benang

Setelah dipintal, benang dapat diwarnai untuk mendapatkan warna yang diinginkan. Pewarnaan dapat dilakukan sebelum atau setelah benang dipintal, tergantung pada efek yang diinginkan. Dalam beberapa kasus, benang dibiarkan tanpa pewarnaan, terutama jika warna alami atau netral diinginkan.

Merajut Sweater

Merajut merupakan proses inti produksi sweter, di mana benang diubah menjadi kain.

Merajut Tangan

Merajut dengan tangan adalah metode tradisional yang dilakukan oleh para perajin terampil dengan menggunakan jarum untuk mengaitkan simpul benang. Metode ini memakan waktu lama, tetapi memungkinkan terciptanya pola dan tekstur yang rumit. Sweater rajutan tangan sering dianggap sebagai barang mewah karena prosesnya yang padat karya.

Mesin Rajut

Mesin rajut telah menggantikan rajutan tangan dalam produksi komersial karena efisiensinya. Mesin rajut datar atau mesin rajut melingkar digunakan untuk memproduksi panel kain berukuran besar, yang kemudian dipotong dan dijahit bersama. Mesin rajut dapat menghasilkan berbagai macam pola, mulai dari jahitan stockinette sederhana hingga desain jacquard yang rumit.

Perakitan dan Menjahit

Setelah kain dirajut, langkah berikutnya adalah merakit sweter.

Memotong Kain

Jika sweter dibuat dari kain rajutan berukuran besar, kain dipotong sesuai bentuk yang diinginkan untuk bagian depan, belakang, dan lengan. Pastikan polanya sejajar dan kain dipotong dengan ukuran yang benar.

Menjahit Potongan-Potongan Menjadi Satu

Potongan-potongan tersebut kemudian dijahit bersama-sama menggunakan mesin jahit tangan atau mesin jahit industri. Jahitan diperkuat untuk memastikan ketahanan, dan perhatian diberikan untuk mencocokkan pola dan memastikan bahwa pakaian tersebut pas. Perhatian khusus diberikan untuk memasang lengan baju, karena ini dapat memengaruhi kecocokan dan kenyamanan sweter.

Sentuhan Akhir

Setelah sweter dirangkai, ia menjalani beberapa proses penyelesaian untuk meningkatkan penampilan dan fungsinya.

Mencuci dan Memblokir

Sweater dicuci untuk menghilangkan residu dari proses pembuatan dan membantu serat menjadi lebih rileks. Pemblokiran, yang melibatkan pembentukan sweater basah dan membiarkannya kering, digunakan untuk memastikan sweater mempertahankan bentuknya.

Menambahkan Detail

Detail seperti kancing, ritsleting, dan label ditambahkan selama tahap ini. Jika sweter memiliki kerah, manset, atau keliman, detail tersebut akan dirapikan untuk memastikannya tetap rata dan terlihat rapi. Benang yang longgar dipangkas, dan sweter diperiksa kualitasnya.

Kontrol Kualitas

Kontrol kualitas merupakan langkah penting dalam produksi sweater. Setiap sweater diperiksa dengan saksama untuk memastikannya memenuhi standar yang diinginkan.

Memeriksa Cacat

Sweater diperiksa untuk mengetahui apakah ada kesalahan rajutan, seperti jahitan yang terjatuh, dan konsistensi ukuran dan bentuk. Konsistensi warna dan keselarasan pola juga diperiksa dengan saksama.

Penyesuaian Akhir

Jika ditemukan cacat, cacat tersebut akan diperbaiki pada tahap ini. Hal ini dapat dilakukan dengan menjahit ulang jahitan, memperbaiki kesalahan rajutan kecil, atau bahkan membuat ulang bagian-bagian sweter. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap sweter memiliki kualitas terbaik sebelum sampai ke tangan konsumen.

Distribusi Biaya Produksi

Biaya produksi sweater biasanya meliputi:

  1. Bahan (40-50%): Ini termasuk benang atau kain (wol, katun, kasmir, campuran sintetis, dll.), benang, dan hiasan.
  2. Tenaga kerja (20-30%): Biaya yang terkait dengan merajut, menjahit, dan merakit sweater.
  3. Biaya Overhead Manufaktur (10-15%): Termasuk biaya untuk mesin, overhead pabrik, dan kontrol kualitas.
  4. Pengiriman dan Logistik (5-10%): Biaya yang terkait dengan pengangkutan bahan mentah dan produk jadi.
  5. Biaya Pemasaran dan Biaya Lainnya (5-10%): Termasuk biaya pemasaran, pengemasan, dan administrasi.

Jenis-jenis Sweater

Jenis-jenis Sweater

1. Sweater Pullover

Ringkasan

Sweter pullover adalah jenis sweter klasik tanpa bukaan atau kancing. Sweter ini biasanya dikenakan di atas kepala dan tersedia dalam berbagai gaya, termasuk crew neck, V-neck, dan turtleneck. Sweter pullover terbuat dari berbagai bahan, seperti wol, katun, dan campuran sintetis, dan cocok untuk pakaian kasual maupun formal.

Merek Populer

MEREK DIDIRIKAN LOKASI
J.Kru Tahun 1947 New York, Amerika Serikat
Uniqlo tahun 1949 Tokyo, Jepang
Republik Pisang Tahun 1978 San Fransisco, Amerika Serikat
Ralph Lauren Tahun 1967 New York, Amerika Serikat
H&M Tahun 1947 Stockholm, Swedia

Harga Eceran Rata-rata di Amazon

  • Rp. 30 – Rp. 80

Popularitas Pasar

Sweater pullover sangat populer karena kesederhanaan dan keserbagunaannya. Sweater ini dikenakan oleh orang-orang dari segala usia dan dapat dikenakan untuk berbagai acara, mulai dari acara santai hingga pertemuan bisnis.

Rincian Produksi

  • Biaya Produksi Label Putih di Cina: $10,00 – $20,00 per unit
  • Berat Produk: 300 – 500 gram
  • Jumlah Pesanan Minimum: 500 unit
  • Bahan Utama: Wol, katun, campuran sintetis, kancing, ritsleting

2. Sweater Kardigan

Ringkasan

Sweater kardigan memiliki bagian depan terbuka dengan kancing atau ritsleting sebagai penutup. Sweater ini serbaguna dan dapat dikenakan terbuka atau tertutup, sehingga cocok untuk dikenakan berlapis-lapis. Kardigan dapat dibuat dari berbagai bahan, termasuk wol, katun, dan campuran sintetis, serta tersedia dalam berbagai gaya, seperti panjang, pendek, dan berikat pinggang.

Merek Populer

MEREK DIDIRIKAN LOKASI
J.Kru Tahun 1947 New York, Amerika Serikat
Republik Pisang Tahun 1978 San Fransisco, Amerika Serikat
Ralph Lauren Tahun 1967 New York, Amerika Serikat
Saudara Brooks Tahun 1818 New York, Amerika Serikat
Uniqlo tahun 1949 Tokyo, Jepang

Harga Eceran Rata-rata di Amazon

  • Rp. 40 – Rp. 100

Popularitas Pasar

Sweater kardigan populer karena keserbagunaannya dan mudah dikenakan. Sweater ini merupakan barang pokok di banyak lemari pakaian dan dapat dikenakan untuk acara kasual maupun formal.

Rincian Produksi

  • Biaya Produksi Label Putih di Cina: $12,00 – $25,00 per unit
  • Berat Produk: 350 – 600 gram
  • Jumlah Pesanan Minimum: 500 unit
  • Bahan Utama: Wol, katun, campuran sintetis, kancing, ritsleting

3. Sweater Leher Penyu

Ringkasan

Sweater turtleneck memiliki kerah tinggi dan pas yang menutupi sebagian besar leher. Sweater ini dikenal karena kehangatan dan gaya klasiknya, sehingga cocok untuk cuaca dingin dan berbagai acara. Sweater turtleneck dapat dibuat dari bahan seperti wol, katun, dan kasmir.

Merek Populer

MEREK DIDIRIKAN LOKASI
Ralph Lauren Tahun 1967 New York, Amerika Serikat
J.Kru Tahun 1947 New York, Amerika Serikat
Uniqlo tahun 1949 Tokyo, Jepang
Republik Pisang Tahun 1978 San Fransisco, Amerika Serikat
H&M Tahun 1947 Stockholm, Swedia

Harga Eceran Rata-rata di Amazon

  • Rp 40 – Rp 90

Popularitas Pasar

Sweater turtleneck sangat populer di daerah beriklim dingin dan di kalangan mereka yang menyukai tampilan klasik dan berkelas. Sweater ini sering dikenakan untuk acara kasual maupun formal.

Rincian Produksi

  • Biaya Produksi Label Putih di Cina: $12,00 – $25,00 per unit
  • Berat Produk: 300 – 500 gram
  • Jumlah Pesanan Minimum: 500 unit
  • Bahan Utama: Wol, katun, kasmir, campuran sintetis

4. Sweater Leher V

Ringkasan

Sweater berleher V memiliki ciri khas garis leher berbentuk V, yang menawarkan pilihan serbaguna dan bergaya untuk dikenakan di atas kemeja dan blus. Sweater ini cocok untuk acara kasual maupun formal dan dapat dibuat dari bahan seperti wol, katun, dan campuran sintetis.

Merek Populer

MEREK DIDIRIKAN LOKASI
Ralph Lauren Tahun 1967 New York, Amerika Serikat
J.Kru Tahun 1947 New York, Amerika Serikat
Republik Pisang Tahun 1978 San Fransisco, Amerika Serikat
Saudara Brooks Tahun 1818 New York, Amerika Serikat
H&M Tahun 1947 Stockholm, Swedia

Harga Eceran Rata-rata di Amazon

  • Rp. 30 – Rp. 80

Popularitas Pasar

Sweater berleher V populer karena keserbagunaannya dan penampilannya yang bergaya. Sweater ini sering dikenakan dalam suasana profesional maupun acara santai.

Rincian Produksi

  • Biaya Produksi Label Putih di Cina: $10,00 – $20,00 per unit
  • Berat Produk: 300 – 500 gram
  • Jumlah Pesanan Minimum: 500 unit
  • Bahan Utama: Wol, katun, campuran sintetis

5. Sweater Leher Kru

Ringkasan

Sweter leher kru memiliki garis leher bulat yang berada di pangkal leher. Sweter ini merupakan pilihan klasik dan serbaguna, cocok untuk pakaian kasual maupun formal. Sweter leher kru dapat dibuat dari berbagai bahan, termasuk wol, katun, dan campuran sintetis.

Merek Populer

MEREK DIDIRIKAN LOKASI
J.Kru Tahun 1947 New York, Amerika Serikat
Uniqlo tahun 1949 Tokyo, Jepang
Ralph Lauren Tahun 1967 New York, Amerika Serikat
Republik Pisang Tahun 1978 San Fransisco, Amerika Serikat
H&M Tahun 1947 Stockholm, Swedia

Harga Eceran Rata-rata di Amazon

  • Rp. 30 – Rp. 70

Popularitas Pasar

Sweater leher kru sangat populer karena kesederhanaan dan keserbagunaannya. Sweater ini merupakan barang pokok di banyak lemari pakaian dan dapat dikenakan untuk berbagai acara.

Rincian Produksi

  • Biaya Produksi Label Putih di Cina: $10,00 – $20,00 per unit
  • Berat Produk: 300 – 500 gram
  • Jumlah Pesanan Minimum: 500 unit
  • Bahan Utama: Wol, katun, campuran sintetis

6. Sweater Kasmir

Ringkasan

Sweater kasmir terbuat dari wol kambing kasmir yang halus dan lembut. Sweater ini dikenal karena kesan mewah, hangat, dan ringan. Sweater kasmir merupakan pilihan premium, yang sering dikaitkan dengan mode dan kemewahan kelas atas.

Merek Populer

MEREK DIDIRIKAN LOKASI
J.Kru Tahun 1947 New York, Amerika Serikat
Ralph Lauren Tahun 1967 New York, Amerika Serikat
Loro Piana Tahun 1924 Quarona, Italia
Uniqlo tahun 1949 Tokyo, Jepang
jalur abadi Tahun 2010 San Fransisco, Amerika Serikat

Harga Eceran Rata-rata di Amazon

  • Rp. 100 – Rp. 300

Popularitas Pasar

Sweater kasmir sangat populer di kalangan mereka yang menghargai kemewahan dan kualitas. Sweater ini sering dikenakan pada acara-acara khusus dan sebagai bagian dari mode kelas atas.

Rincian Produksi

  • Biaya Produksi Label Putih di Cina: $30,00 – $60,00 per unit
  • Berat Produk: 200 – 400 gram
  • Jumlah Pesanan Minimum: 500 unit
  • Bahan Utama: Wol kasmir

7. Sweater Rajutan Tebal

Ringkasan

Sweter rajut tebal terbuat dari benang tebal, memberikan pilihan yang nyaman dan hangat untuk cuaca dingin. Sweter ini sering kali menampilkan pola bertekstur seperti kabel dan kepang, yang menambah daya tarik visual. Sweter rajut tebal biasanya kasual dan cocok untuk dipakai di musim dingin.

Merek Populer

MEREK DIDIRIKAN LOKASI
Orang Bebas tahun 1984 Philadelphia, Amerika Serikat
Zara tahun 1974 Arteixo, Spanyol
H&M Tahun 1947 Stockholm, Swedia
Antropologi tahun 1992 Philadelphia, Amerika Serikat
Dibuat dengan baik Tahun 1937 New York, Amerika Serikat

Harga Eceran Rata-rata di Amazon

  • Rp. 40 – Rp. 100

Popularitas Pasar

Sweter rajut tebal sangat populer di daerah dingin dan di kalangan mereka yang menyukai tampilan kasual dan nyaman. Sweter ini sering dikenakan untuk acara santai dan bersantai.

Rincian Produksi

  • Biaya Produksi Label Putih di Cina: $15,00 – $30,00 per unit
  • Berat Produk: 400 – 700 gram
  • Jumlah Pesanan Minimum: 500 unit
  • Bahan Utama: Wol, campuran sintetis, benang tebal

8. Rompi Sweater

Ringkasan

Rompi sweter adalah sweter tanpa lengan yang dapat dikenakan di atas kemeja atau blus. Rompi ini populer untuk dikenakan berlapis-lapis dan menambah kesan hangat dan bergaya pada pakaian. Rompi sweter dapat dibuat dari bahan seperti wol, katun, dan campuran sintetis.

Merek Populer

MEREK DIDIRIKAN LOKASI
J.Kru Tahun 1947 New York, Amerika Serikat
Saudara Brooks Tahun 1818 New York, Amerika Serikat
Ralph Lauren Tahun 1967 New York, Amerika Serikat
Republik Pisang Tahun 1978 San Fransisco, Amerika Serikat
Uniqlo tahun 1949 Tokyo, Jepang

Harga Eceran Rata-rata di Amazon

  • Rp. 30 – Rp. 70

Popularitas Pasar

Rompi sweter populer karena keserbagunaannya dan gayanya yang klasik. Rompi ini sering dikenakan dalam suasana profesional dan sebagai bagian dari pakaian kasual.

Rincian Produksi

  • Biaya Produksi Label Putih di Cina: $8.00 – $15.00 per unit
  • Berat Produk: 200 – 300 gram
  • Jumlah Pesanan Minimum: 500 unit
  • Bahan Utama: Wol, katun, campuran sintetis

9. Sweater berkerudung

Ringkasan

Sweter berkerudung memadukan fitur sweter berkerudung dan sweater, yang memberikan kehangatan dan gaya. Sweter ini biasanya kasual dan dapat dibuat dari bahan seperti wol, katun, dan campuran sintetis. Sweter berkerudung populer karena kepraktisan dan kenyamanannya.

Merek Populer

MEREK DIDIRIKAN LOKASI
Patagonia tahun 1973 Ventura, Amerika Serikat
Wajah Utara Tahun 1968 San Fransisco, Amerika Serikat
Pakaian Olahraga Columbia Tahun 1938 Portland, Amerika Serikat
H&M Tahun 1947 Stockholm, Swedia
Uniqlo tahun 1949 Tokyo, Jepang

Harga Eceran Rata-rata di Amazon

  • Rp 40 – Rp 90

Popularitas Pasar

Sweter berkerudung sangat populer karena gayanya yang kasual dan praktis. Sweter ini sering dikenakan untuk kegiatan luar ruangan dan acara santai.

Rincian Produksi

  • Biaya Produksi Label Putih di Cina: $12,00 – $25,00 per unit
  • Berat Produk: 350 – 600 gram
  • Jumlah Pesanan Minimum: 500 unit
  • Bahan Utama: Wol, katun, campuran sintetis, ritsleting, tali serut

Siap membeli sweater dari China?

Sebagai agen sumber Anda, kami membantu Anda mendapatkan MOQ yang lebih rendah dan harga yang lebih baik.

Mulai Mencari Sumber